Minggu, 24 November 2013

SAKURA


SAKURA
Sakura (æ¡œ, æ«»), merupakan bunga nasional Jepang yang mekar pada musim semi, yaitu sekitar awal  hingga akhir April.
Sakura dapat terlihat di mana-mana di Jepang, diperlihatkan dalam beraneka ragam barang-barang konsumen, termasuk kimono, alat-alat tulis, dan peralatan dapur. Bagi orang Jepang, sakura merupakan simbol penting, yang kerap kali diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan, kematian, serta juga merupakan simbol untuk mengeksperesikan ikatan antarmanusia, keberanian, kesedihan, dan kegembiraan. Sakura juga menjadi metafora untuk ciri-ciri kehidupan yang tidak kekal.
Sakura sendiri adalah nama tumbuhan (pohon) , yang identik dengan negara Jepang. Dimana selain sakura ini begitu cantik dan elok rupanya namun tersimpan pula berbagai makna filosofi di dalamnya.Mekarnya Bunga sakura amat dinanti oleh masyarakat Jepang. Saat kuncup-kuncup bunga sakura muncul, ini berarti pertanda musim semi tiba, salju salju mulai mencair dan mulai diisi dengan kehangatan, musim yang bagi orang Jepang menjanjikan masa depan yang cerah dan penuh dengan harapan.
Arti bunga Sakura Bagi Masyarakat Jepang 
Peristiwa pada akhir bulan maret hingga awal bulan april adalah saat yang paling di tunggu-tunggu oleh masyarakat jepang, selain mekarnya bunga sakura yang indah. Saat kuncup- kuncup merah muda dan putih bunga sakura muncul, itulah tanda musim semi telah tiba, musim yang menjanjikan masa depan yang cerah
mekarnya bunga sakura memang mempunyai makna tersendiri. Sebuah makna kesejukan, keheniangan, kebahagiaan, dan ketenangan.Sakura juga bermakna perpisahan saat bunga sakura jatuh berguguran.
Bagi orang jepang  bunga sakura menyimbolkan kebahagiaan dan kesedihan serta mengingatkan manusia untuk selalu bersyukur dalam menghargai kehidupan
Di saat mekarnya bunga sakura, keluarga jepang merayakannya dengan berkumpul bersama, menyusuri taman sambil melakukan renungan dan menikmati hidangan di bawah pohon sakura. Perayaan ini dinamakan “Hanami”.
Hanami dapat diartikan juga dengan melihat atau memandang bunga. Bunga sakura tidaklah lama berkembang terus, cepat sekali bungannya runtuh dan berganti daun yang baru bersemi lagi. Perayaan Hanami ini merupakan sebuah perayaan turun-temurun di masyarakat Jepang. Tercatat semenjak sekitar tahun 794, para petinggi atau aristokrat mengadakan pesta menyambut mekarnya bunga sakura. Tradisi itu menjadi acara ritual keagamaan di Jepang. Biasa diadakan upacara doa sebelum musim tanam, dengan harapan para petani mendapat sukses besar pada musim panen raya nanti.
Pada negara lain, tradisi hanami disebut sebagai cherry blossom festival yang dikonotasikan dengan sakura matsuri. Dalam festival itu, terdapat beragam acara dan hidangan bagi para peserta dan biasanya festival itu memiliki keterkaitan dengan budaya lokal, yakni dengan melibatkan warga setempat untuk berpartisipasi dalam acara yang ada.Bunga sakura banyak sekali jenisnya: Yaezakura, Oshimazakura, Shidarezakura, yang lebih terkenal bunganya Someiyoshino.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar